
Butuh 243 Panitia Pemungutan Suara untuk Pilkada Serentak, Dua Desa di Bulungan Tidak Ada Pendaftar
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulungan telah melaksanakan perekrutan Panitia Pemungutan Suara (PPS), guna menghadapi Pilkada Serentak 2020.
Namun hingga saat ini, masih terdapat dua desa yang belum memenuhi kuota yang dibutuhkan.
Padahal, telah dilaksanakan perpanjangan pendaftaran sejak 25 hingga 27 Februari lalu.
Ketua KPU Bulungan, Lili Suryani, mengatakan desa yang belum terpenuhi kuotanya hingga perpanjangan ditutup, berada di Kecamatan Peso. Yakni, Desa Long Buang dan Long Pelban.
“Data terakhir yang kami terima, belum ada sama sekali yang mendaftar di dua desa itu. Tidak ada yang mau jadi PPS, trauma katanya,” kata Lili Suryani, kepada Tribunkaltim.co, Minggu (1/3/2020).
Lili Suryani menambahkan, salah satu kendala perekrutan PPS khususnya di daerah tersebut, yakni faktor komunikasi.
“Tidak ada jaringan, makanya susah kita berkomunikasi di sana. Belum lagi jaraknya yang jauh juga dibanding daerah lainnya,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Komisioner Divisi Sosialisasi Partisipasi Pemilih dan SDM KPU Bulungan, Arif Rochman.
Meskipun telah dilaksanakan perpanjangan, namun kuota kebutuhan PPS di desa tersebut belum terpenuhi.
“Kita buka pendaftaran untuk dua kali kebutuhan, yakni enam orang. Tetapi hingga kini belum terpenuhi,” ujarnya.
Meskipun kuota PPS di dua desa belum terpenuhi, kata dia, namun tahapan perekrutan selanjutnya tetap berjalan.
“Kita akan laksanakan seleksi tertulis pada 4 Maret mendatang,” tuturnya.
Sekadar diketahui, jelang Pilkada Serentak KPU Bulungan membutuhkan 243 PPS. Mereka bakal bertugas pada 81 desa dan kelurahan di Bulungan. Setiap desa, akan terdapat tiga orang PPS yang bertugas. 243 PPS yang akan direkrut, bertugas mulai 23 Maret sampai 30 November 2020.
PPS tersebut bakal bertugas melaksanakan tahapan Pilkada Bulungan, yang dihelat pada 23 September mendatang. Termasuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltara, yang akan dihelat di hari yang sama.
Penulis: Amiruddin
Editor: Budi Susilo