KPU Dalam Berita

Sambut Pemilu Serentak 2024, KPU Bulungan Lakukan Sosialisasi dan Koordinasi

benuanta.co.id, BULUNGAN – Meskipun Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak masih 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bulungan sudah memulai sosialisasi dan koordinasi untuk persiapan pemilu serentak 2024. Ketua KPU Kabupaten Bulungan, Lili Suryani, menjelaskan saat ini KPU Kabupaten Bulungan hanya melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan instansi terkait. Sedangkan untuk tahapan lainnya masih menunggu dari KPU RI. Dia menambahkan, KPU Republik Indonesia (RI) masih menyusun regulasi yang nanti akan diturunkan kepada KPU di masing-masing kabupaten.  Saat ini kami hanya melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk mempersiapkan data pemilih, kepolisian, DPRD dan instansi lainnya,” jelas Lili Suryani kepada benuanta.co.id, Selasa (8/2/2022). Selain mempersiapkan daftar pemilih, perubahan jumlah penduduk, serta persiapan untuk proses penyusunan Daftar Pemilihan (Dapil). Koordinasi ini juga untuk merangkul lebih awal, sehingga proses pemilihan yang akan dilakukan serentak tersebut bisa lebih lancar.  “Salah satu tujuan koordinasi yang kami lakukan itu agar bisa merangkul instansi terkait lebih awal. Sehingga program-program yang ada bisa kita lakukan bersama. Misalnya KPU Bulungan kan punya podcast, jadi nanti bisa mengundang Disdukcapil untuk menyampaikan sesuatu untuk masyarakat yang belum punya KTP,” ujar Lili. KPU Kabupaten Bulungan saat ini juga melakukan evaluasi terhadap kelemahan-kelemahan sebelumnya dan sumber daya yang ada demi mempersiapkan Pemilu Serentak 2024.  “Saat ini juga kami terus melakukan evaluasi terhadap kelemahan-kelemahan kami yang kemarin, selain untuk mencari solusi, juga, saat tahapan sudah masuk kita sudah siap,” pungkasnya. (*) Reporter : Herdiyanto Editor : Yogi Wibawa

Sosialisasi Pemilu, KPU Bulungan Gunakan Podcast

KBRN, Bulungan : Dalam sosialisasi pelaksanaan Pemilu, KPU Kabupaten Bulungan launching podcast, Senin (22/11). Program dengan nama Tenguyun Podcast KPU Bulungan ini, merupakan wadah atau sarana sosialisasi penyelenggara menjelang Pemilu dan Pemilihan Serentak tahun 2024.  Ketua KPU Bulungan Lili Suryani, mengatakan bahwa podcast merupakan ide komisioner untuk memberikan ruang informasi yang lebih kekinian. Mengingat sebagian besar masyarakat menggunakan smart phone gemar menonton YouTube, FaceBook dan media sosial lainnya.  “Sekarang lagi ngetren podcast, dia lebih santai informasi yang disampaikan bisa lebih banyak. Apalagi pandemi butuh hal seperti itu. Tak harus mengundang orang banyak tapi informasi sampai kepada masyarakat,” kata Lili Suryani. Tayangan podcast tersebut, nantinya akan menghadirkan seluruh penyelenggara. Baik komisioner KPU Provinsi Kaltara, KPU Bulungan, termasuk KPU kabupaten/kota yang lain di Kaltara. Begitu pula dengan seluruh penyelenggara pengawas atau Bawaslu.  “Termasuk juga nanti partai politik, stakeholder, termasuk unsur Muspida. Nanti temanya akan berganti-ganti. Tergantung isu apa yang tengah beredar, kaitannya dengan pemilihan. Melalui podcast ini juga bisa menyampaikan tahapan yang tengah berjalan atau akan dilaksanakan,” jelasnya. Dia menargetkan, bisa menayangkan podcast melalui YouTube dan FaceBook 3 sampai 4 kali dalam sepekan. Setelah diawali oleh Ketua KPU Kaltara perdana melakukan rekaman, kemudian dilanjutkan dengan narasumber lainnya. Lili juga menyebutkan, dalam upaya sosialisasi pendidikan pemilih ini, ada pula kegiatan lain yang dilakukan. diantaranya kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) dan Gerakan Desa Melindungi Hak Pilih.  “Untuk kader DP3 kita sudah punya grup. Mereka nantinya jadi penyambung informasi ke desa di mana per desa ada 25 orang kader. Jumlah desa yang sudah MoU dengan KPU ada 5 desa. Total ke depan ada 8 desa yang akan jadi pilot project. Untuk yang lima desa sudah MoU ada 1 desa di Sekatak dan 4 desa di Tanjung Palas Timur,” tuturnya. (Kk/sti) Sumber: https://rri.co.id/tarakan/headline/1267775/sosialisasi-pemilu-kpu-bulungan-gunakan-podcast? Oleh: Setiadi Editor: Setiadi

KPU Bulungan Rampungkan Verifikasi Bukti Dukungan Pasangan Faridil-Masnur, Ini Langkah Selanjutnya

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR – Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Kabupaten Bulungan telah merampungkan proses verifikasi administrasi bukti dukungan bakal calon, atau balon bupati jalur perseorangan di Pilkada Bulungan 2020. Bukti dukungan yang diverifikasi milik pasangan Faridil Murad – Masnur Anwar. Bukti dukungan milik Faridil-Masnur yang diverifikasi KPU Bulungan, sebanyak 10.119 syarat dukungan. Bukti dukungan itu tersebar di 10 kecamatan di Bulungan. “Saat ini sebenarnya masih tahap verifikasi, tetapi Alhamdulillah kami sudah rampungkan. Insya Allah kita akan buat dalam bentuk berita acara dulu,” kata Komisioner KPU Bulungan, Mahdi E Paokuma, saat ditemui di kantornya, Jumat (13/3/2020). Verifikasi, kata dia, dilaksanakan sejak 6 Maret lalu. Verifikator yang terlibat sebanyak sepuluh orang, termasuk dikoordinir langsung oleh komisioner KPU Bulungan. Setelah berita acara rampung, kata dia, hasil verifikasi akan diserahkan ke liaison officer (LO), atau tim penghubung pasangan Faridil-Masnur. “Kalau berita acara sudah selesai, kami juga akan serahkan ke Disdukcapil Bulungan, untuk dicocokkan dengan DPT dan DP4. Validasi data kependudukan dibutuhkan, untuk memastikan status kependudukan warga yang memberi dukungan,” tuturnya. Penyerahan daftar data kependudukan yang akan divalidasi, rencananya dilaksanakan Senin pekan depan. Sekadar diketahui, pasangan Faridil-Masnur merupakan satu-satunya balon bupati Bulungan yang mendaftar lewat jalur perseorangan. Faridil Murad saat ini masih tercatat sebagai Wabup Nunukan, Kaltara, yang masih aktif. Ia mendampingi Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid, untuk masa jabatan 2016-2021. Sedangkan Masnur Anwar, merupakan mantan anggota DPRD Bulungan. Daftar Pemilih Tetap (DPT) Bulungan pada pemilu terlahir sebanyak 95.633 wajib pilih, sehingga untuk maju lewat jalur perseorangan, syarat minimal bukti dukungan yang dimiliki, yakni 9.564 KTP dukungan. Pilkada Bulungan akan dihelat pada 23 September 2020. Penulis: Amiruddin Editor: Syaiful Syafar

Datangi KPU Bulungan Jelang Jadwal Ditutup, Zul Hidayat – Jemmy Elbaar Gagal Jadi Balon Independen

TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNGSELOR- Datangi KPU Bulungan jelang jadwal penyerahan syarat dukungan ditutup, Zul Hidayat – Jemmy Elbaar gagal jadi bakal calon ( balon ) independen. Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Bulungan memastikan hanya satu balon pasangan Bupati dan Wabup, yang berhak mengikuti tahap verifikasi administrasi syarat dukungan. Balon Bupati tersebut, yakni pasangan Faridil Murad-Masnur Anwar. Faridil Murad saat ini masih tercatat sebagai Wakil Bupati Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara). Sedangkan Masnur Anwar merupakan Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bulungan. Komisioner KPU Bulungan, Mahdi E. Paokuma, mengatakan satu balon Bupati yang sebelumnya telah meminta akun sistem informasi pencalonan (Silon), sempat datang ke KPU Minggu malam Balon Bupati tersebut, yakni pasangan Zul Hidayat-Jemmy Elbaar. Pasangan tersebut diketahui baru meminta akun Silon pada Minggu (23/2/2020), atau hari terakhir penerimaan syarat dukungan. “Sesuai regulasi sampai pukul 24.00 Wita kita menunggu di KPU Bulungan. Kita sempat komunikasi dengan liaison officer (LO) mereka pukul 22.00 Wita, dan mengatakan segera melakukan submit data dari Silon offline dan online,” kata Mahdi E. Paokuma, kepada Tribunkaltim.co, Senin (24/2/2020) dini hari. Mahdi menambahkan, pada pukul 23.47 Wita, pasangan Zul Hidayat-Jemmy Elbaar datang ke KPU Bulungan bersama LO dan timnya. Atau tepat 13 menit sebelum batas akhir penyerahan syarat dukungan untuk balon perseorangan ditutup, pada pukul 24.00 Wita. Pasangan Zul Hidayat-Jemmy Elbaar selanjutnya dipersilahkan mengisi daftar hadir. “Mereka datang ternyata tidak membawa berkas sesuai syarat yang ditetapkan, yakni B.1-KWK, B.1.1-KWK, dan B.2-KWK. Di Silon juga angkanya masih nol, artinya mereka belum melakukan submit,” ujarnya. Saat berada di KPU Bulungan, pasangan Zul Hidayat-Jemmy Elbaar juga sempat meminta peluang waktu, untuk melengkapi berkas. Namun KPU Bulungan tak lagi memberi kesempatan, karena masa penyerahan berkas telah berakhir. Sehingga kata dia, balon Bupati tersebut tidak bisa lagi menyerahkan syarat dukungan, karena telah ditutup tepat pukul 24.00 Wita. “Mereka juga menerima, dan menghargai keputusan KPU Bulungan. Jadi kami pastikan hanya berkas pasangan Faridil-Masnur, yang akan diverifikasi,” tuturnya. Sekadar diketahui, untuk maju di Pilkada Bulungan jalur perseorangan, wajib memiliki minimal 9.564 syarat dukungan. Syarat dukungan itu harus memiliki sebaran minimal enam kecamatan. Pilkada Bulungan akan dihelat pada 23 September 2020. Penulis: Amiruddin Editor: Rita

Butuh 243 Panitia Pemungutan Suara untuk Pilkada Serentak, Dua Desa di Bulungan Tidak Ada Pendaftar

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulungan telah melaksanakan perekrutan Panitia Pemungutan Suara (PPS), guna menghadapi Pilkada Serentak 2020. Namun hingga saat ini, masih terdapat dua desa yang belum memenuhi kuota yang dibutuhkan. Padahal, telah dilaksanakan perpanjangan pendaftaran sejak 25 hingga 27 Februari lalu. Ketua KPU Bulungan, Lili Suryani, mengatakan desa yang belum terpenuhi kuotanya hingga perpanjangan ditutup, berada di Kecamatan Peso. Yakni, Desa Long Buang dan Long Pelban. “Data terakhir yang kami terima, belum ada sama sekali yang mendaftar di dua desa itu. Tidak ada yang mau jadi PPS, trauma katanya,” kata Lili Suryani, kepada Tribunkaltim.co, Minggu (1/3/2020). Lili Suryani menambahkan, salah satu kendala perekrutan PPS khususnya di daerah tersebut, yakni faktor komunikasi. “Tidak ada jaringan, makanya susah kita berkomunikasi di sana. Belum lagi jaraknya yang jauh juga dibanding daerah lainnya,” ujarnya. Hal senada juga disampaikan Komisioner Divisi Sosialisasi Partisipasi Pemilih dan SDM KPU Bulungan, Arif Rochman. Meskipun telah dilaksanakan perpanjangan, namun kuota kebutuhan PPS di desa tersebut belum terpenuhi. “Kita buka pendaftaran untuk dua kali kebutuhan, yakni enam orang. Tetapi hingga kini belum terpenuhi,” ujarnya. Meskipun kuota PPS di dua desa belum terpenuhi, kata dia, namun tahapan perekrutan selanjutnya tetap berjalan. “Kita akan laksanakan seleksi tertulis pada 4 Maret mendatang,” tuturnya. Sekadar diketahui, jelang Pilkada Serentak KPU Bulungan membutuhkan 243 PPS. Mereka bakal bertugas pada 81 desa dan kelurahan di Bulungan. Setiap desa, akan terdapat tiga orang PPS yang bertugas. 243 PPS yang akan direkrut, bertugas mulai 23 Maret sampai 30 November 2020. PPS tersebut bakal bertugas melaksanakan tahapan Pilkada Bulungan, yang dihelat pada 23 September mendatang. Termasuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltara, yang akan dihelat di hari yang sama. Penulis: Amiruddin Editor: Budi Susilo

Populer

Belum ada data.